Kamis, 18 Februari 2010

Surat pertama dalam ingatanQ

Hai manis,,,,
Cinta Tulusku untuk ibu...

Tiap malam dalam tahun-tahun yang berlalu,,
aku menghabiskan waktu dengan teman terbaikku,,,
sekolah dasar Q lalui dengan tinta merah yang menarik,,,
aaaarrghhh,,,,
Masa Bodoh,,,,!!!

Aku sosok yang Diam,,,Mencintai seni,,,dan terlatih,,,
walau petikan gitarku merdu tetap hening suaraku,,,
Walau Motor bututku renta,,,
Kiloan Meter tlah Q jelajahi,,,
LukisanQ serupa dengan apa yang Q lihat,,,
Belum lagi pahatan-pahatanQ yang terbentuk nyata berlapis pernis,,
Aku pun lelaki yang didamba wanita dalam kemisteriusanku,,
ditambah dengan wajahku yang terlihat Cool dan tampan,,,
namun aku menutup diri dengan wanita,,,

Duniaku keras,,,
Kecintaanku pun hanya pada minuman keras,,,

Ayah,,,,Ibu,,,,!!!
Terlambat aku ikut bersamamu,,,

Kisahku terbatas,,
dalam singkatnya Q peluk ayah dan harus melepasnya,,,
selamanya,,,,

Silam,,,minuman itu membawa Q dalam keadaan seperti ini,
Kini tubuhku kurus,,
balung dan kulit,,,
berjalanpun aku sudah tak mampu,,
lelah keluar masuk Rumah Sakit,,
Dokter manapun,,,
orang se"pintar" apapun,,,
tak paham benar dengan penyakitku,,,
Komplikasi,,,mungkin itulah kesimpulanku,,,
dan aku mencoba ikhlas,,,
berdiam diri saja dirumah,,,
dan dalam sakitku,,,Sifatku berubah Manja,,,
Lebih sering tertawa dan mampu menghibur sibungsu,,
ada kalanya,,
aku menangis sendiri,,,

Adikku lelah mengurusi inginku,,,
Ibuku sayang,,,
Lelah Q panggil setiap waktu,,
tak Q biarkan sejenak pun ia pergi dari sisiQ,,
saat seperti ini hanya karena aku rindu,,,
bertahun-tahun tak kudapatkan,,,
"berikanlah perhatian padaku dalam waktu singkatku,,,"

Aku ingin selalu dekat dengan ibu,,
aku ingin ia mengelus rambutku,,,
menemani,,,bahkan meninabobokanku,,,

Sesalku ketika tempo itu Q pulang berbekal muntahan,,,
Raut memerah dan mulut bau alkohol,,
hampir setiap malam,,,

Ibuku,,,tak Q dengar,,,,

Puaslah aku beberapa bulan bermanja-manja,,
Bercanda dengan adik perempuanku,,,
yang tak pernah kulakukan sebelumnya,,
tak pernah sekalipun,,
dan hanya waktu itu,,,
saat aku melepas kerinduan,,

Tlah lelah,,,
dan berakhirlah waktuku,,
dalam pekikan Q,,,
saat adik terbaring sakit dan harus terbangun karenaku,,
"Ibu,,,Ibu,,,Ibu,,,"
sontak Q terdiam,,
aku menangis tanpa suara,,,
aku mengerang,,,
aku,,,,,
melepas nyawa,,,,,

*Doakan aku atas dosa,,
Semoga aku bahagia dan melepas rindu bersama ayah,,,
Terima kasih Ibu dan adik-adikku,,,*

Regard,

IMH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar